Ahad, 24 Jun 2012

Hadis dalam Komik, '33 Pesan Nabi'

Hadist Nabi merupakan pedoman kedua umat Islam setelah Al-quran suci, dan tentu saja hadis-hadis tersebut juga dikumpulkan dan dijilid dalam bentuk buku. Berbicara soal buku atau kitab hadis Rasulullah SAW, mungkin kita akan mengarahkan pikiran kita pada kitab-kitab seperti kitab riwayat Nasa’i, Bukhari dan Muslim, Ahmad bin Hambal, dan lain-lain.

Satu sisi mungkin kitab-kitab tersebut Juga barangkali cukup sulit untuk dapat dimengerti jika tidak diteruskan dengan kitab-kitab syarah yang secara khusus menafsirkan isi dari hadist- hadis tersebut seperti Fatuhul Bhaari, Umathul Qari, kitab Nawaawi dan lain-lain. lalu bagaimana sesungguhnya hadis tersebut diterapkan dalam keseharian, atau bagaimana contoh-contoh kongkrit dari hadis tersebut seperti yang Rasulullah maksudkan?




Dunia perkomikan Indonesia kembali dibanggakan dengan hadirnya sebuah buku komik yang merupakan kumpulan komik strips seorang komikus yang menamai dirinya dengan vbi_djenggotten. Tidak seperti komik-komik biasanya yang bertema pahlawan, super hero dan keseharian kehidupan sosial juga tidak tanggung-tangung, buku komik tersebut berisi komik strip dari 33 hadis shahih riwayat Bukhari-Muslim.

Komik ini sebenarnya adalah semacam refleksi dari butir hadis didalamnya. Dikemas dalam sebuah narasi yang berbobot dan sangat mudah dipahami oleh kalangan usia berapapun. Disajikan dalam visual (gambar) sederhana yang sangat kreatif dan tentu dengan karakter khas sang komikus Vbi_djenggotten.

Karena di refleksikan dari hadis, komik ini sudah pasti sangat bijaksana dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam hadis. Contoh saja pada strips diawal buku yang berjudul “PUJIAN” diilustrasikan seorang anak yang dibonceng sepeda oleh ayahnya bertanya “Ayah… Tadi ibu guru bilang kita ga boleh memuji orang berlebihan, padahal kan memuji adalah perbuatan baik” tanya anak dengan polos lalu ayahnyapun menjawab “memuji? Ohh… iya… yang nggak boleh memuji secara berlebihan, kalo memuji secara wajar, itu tidak masalah.”

Sementara di tempat lain (panel lain) di sebuah pameran lukisan seorang gundul dengan semagatnya memuji pelukis lukisan tersebut “ benar-benar luar biasa, sangat luar biasa, ini sebuah master piece, baru kali ini saya melihat karya seni yang mampu mengekpresikan emosi secara detail seperti ini, anda benar- benar pelukis yang luar biasa, out of the box, mungkin dalam 100 tahun baru ada yang seperti anda” begitu pujian si gundul itu, padahal si gundul tidak mengerti apa makna lukisan tersebut, dia hanya berkata demikian hanya untuk tidak dikira udik (bodoh).


Dari pujian itulah ternyata sang pelukis menjadi sombong dan besar kepala, nah inilah yang kemudian menjadi lahan setan untuk bermain dan meyesatkan, diilustrasikan dengan makhluk bertanduk dengan ekspresi senang karena benih-benih kesombongan muncul. Sang pelukispun kian sombong juga tidak menerima kritikkan seorang yang tanpa diketahuinya ternyata seorang pelukis yang telah showcase di Paris. “karya anda luar biasa, tapi…” belum selesai pelukis yang sudah pameran di Paris tersebut bicara langsung di potong oleh pelukis yang sedang pameran. “maaf, dalam karya ini tidak ada tapi, hanya orang yang mengerti seni yang mengerti” jawabnya. tentu saja setan makin tertawa lebar. Padahal maksud pelukis yang pernah showcase itu adalah lukisan luar biasa itu memasang harga terlalu murah.

Komik strip ini merupakan manifestasi sebuah hadis yang berbunyi “Dari Abu Musa RA berkata: Nabi SAW mendengar seorang laki-laki memuji laki-laki lain, beliau bersabda: kamu membinasakannya dan memotong punggung orang itu' (HR.Bukhari)

Selain itu masih banyak strip lain yang tentu saja sarat makna dan tak terlepas dari kehidupan sehari-hari. Baik itu persoalan sosial seperti persoalan strata, budaya seperti kepercayaan kepada hal-hal yang bersifat takhayul bahkan politik sekalipun seperti saat-saat orasi politik.

Komik ini disajikan dalam buku yang memang cukup lebar, namun jangan khawatir walau dengan lebar dan jumlah halaman hingga 126 lembar ini terbilang ringan dan nyaman untuk dibawa.

33 Pesan Nabi. Jaga Mata, Jaga Terlinga, Jaga Mulut. Inilah judul komik yang kita bahas ini. Bisa dikatakan komik ini beraneka rasa. Karena narasi-narasi yang dituturkan oleh komikus pada setiap karakter komik begitu mengaduk-aduk sisi emosional pembacanya. Ada kejutan-kejutan kecil sederhana namun mempesona, ada sisi yang bisa membuat tertawa, kecewa, kagum, bangga, bahagia dan yang tanpa kita sadari bisa membuat air mata berlinang karena terharu.

Walau demikian ada beberapa gambar komik yang mungkin terabaikan oleh komikusnya. Salah seorang karakter yang klimis pada topik ‘pujian’ di panel terakhir tidak tergambar kakinya, juga di lembar berbeda pada topik pengemis ada satu balon teks yang kosong (tanpa percakapan verbal), sementara secara nonverbal pesan dari panel itu sebenarnya telah tersampaikan dalam benak pembaca dengan tanpa dibubuhi balon teks, namun dengan menampilkan balon teks yang kosong tersebut maka agak terganggu secara visual.

Secara keseluruhan komik ini sangat bagus dimiliki siapapun. Gambar memikat dengan penepatan tepat ditambah dengan komposisi tonal warna hitam putih yang memberikan nuansa jelas pada setiap panelnya. Juga kisah-kisah inspiratif penyiram Qalbu dalam setiap narasinya. Sebuah inovasi dakwah yang kreatif dengan media komik yang pasti telah begitu akrab bagi kalangan pembaca di Indonesia. Komik ini benar-benar membuat kita merenungi dan belajar kembali etika dan estetika kehidupan bermasyarakat yang sudah digariskan tuhan serta tentu saja yang disabdakan oleh Rasulullah SAW.


Judul Buku : 33 Pesan Nabi Jaga Mata, Jaga Terlinga, Jaga Mulut.
Pengarang : vbi_djenggoten
Penerbit : Ufuk Publising House
Terbit : Mei 2011
Harga : Rp 27.000
Tebal : II+126 halaman
Resensi oleh Rasnadi Nasry 
KETUM PANYOET

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Beri jejakmu di sini. Terimakasih. ^_^