Sabtu, 2 Februari 2013

Api yang Meletup itu Semangat!

Adakalanya senang, keinginan, harapan, imajinasi, dan semangat yang muncul tiba-tiba dan hilang raib entah kemana. Ya, kita semuanya marasakannya namun yang terpenting bagaimna kita menjaga hal-hal positif  tetap ada dan membayangi setiap langkah hidup kita. Selaksa api yang meletup membutuhkan bahan bakar untuk mempertahankan letupannya. Maka inilah kita, api yang terkadang kekurangan bahan bakar untuk tetap bisa berkobar dan mencoba meletupkan diri dan berharap disambut sabut, ranting dan dahan kering bahkan bensin dan solar.

Minggu, 13 Januari 2013, di Museum Tsunami Panyoet mencoba meletupkan diri seperti api yang berharap disambut rerantingan dan dahan kering. Para Panyotista dan seniman gambaris lainnya telah berhasil menjadi bahan bakar yang menjaga api semangat hari itu. Belasan seniman dari beragam komunitas menggambar di Aceh memenuhi undangan menggambar Panyoet. Bara api itu berkobar dalam tema 'mengindrai samudra' dan  bukan kepalang karya yang dihasilkan. Meskipun hanya berduarai waktu singkat, namun gambar yang dihasilkan sungguh luar biasa.





Diniatkan semua karya hasil pembakaran semangat ini akan dipamerankan di lain kesempatan setelah mengalami proses pemolesan dan penambahan hal-hal yang dianggap perlu tentunya.

Api yang dicoba letupkan berhasil disambut sabut, rerantingan, dedahanan dan BBM dan kemudian akan tetap dijaga kobarannya tak akan dibiarkan padam. Meskipun kita tahu kadang kalanya ia meredup tapi kami selalu ingin memastikannya tak akan mati dan terus membuatnya membara. Tak perlu menggapnya khayalan tapi sebut saja pengharapan dan doa bahwa Panyoet akan catar membahana badai. Aminkan kawan!

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Beri jejakmu di sini. Terimakasih. ^_^