Jumaat, 8 Jun 2012

Terus Berkarya Terus Berjaya


Tabik...

Wah, sudah lama ya rasanya tidak menyapa teman-teman Panyoetista yang selalu semangat untuk terus menjadi lebih baik. Baik dalam berkarya, baik dalam bersahabat dan tentu saja baik dalam berbagi. Eemm, kali ini saya mau berbagi cerita gembira nih buat teman-teman agar makin semangat.

Rasnadi Nasry  Asik menggambar komik Strip
Nah, teman-teman tau PEKSIMIDA kan? Yak, Pekan Seni Mahasiswa Daerah! Tempo hari 31 Mei 2012, saya bersama dengan ratusan mahasiswa Aceh turut dalam Acara itu, tentu saja sebagai peserta lomba. PEKSIMIDA kali ini diikuti oleh 13 Perguruan tinggi di Aceh dan dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Oh iya... dari sekian banyak tangkai lomba, saya mewakili IAIN Ar-Raniry memilih tangkai lomba Komik Strip Sementara Cut Putri Ayasofia Memilih lomba Lukis.

Terus terang saya tidak cukup percaya diri untuk mengikuti lomba itu, tapi saya mencoba untuk, yaa  setidaknya jangan menyerah sebelum bertanding. Sama sekali saya belum pernah mengikuti lomba komik kecuali lomba kartun dan karikatur.

Aih, akhirnya tiba saat yang dinanti setelah opening di ruang utama AAC Dayan Dawood. Setiap Para peserta lomba telah disediakan lokasi perlombaan sesuai katagori lomba. Kebetulan saya dan Cut putri Ayasofia serta RA karamullah yang memilih lomba desain grafis menepati ruang yang sama. Lobi depan AAC Dayan Dawood.

Sebelum mulai bertanding, kami  diberi pengarahan tentang bangaimana kriteria penilaian yang disampaikan oleh dewan juri. Lomba yang seharusnya dimulai pukul 09.00 molor hingga 10.00 WIB. Ini karena opening yang memakan cukup banyak waktu. 


Dan Lomba pun dimulai.

Saya sama sakali belum mempersiapkan media gambar berupa kertas manila berukuran 60 cm x 40 cm namun masih dalam ukuran standar yang 2,5 kali lebih besar. Sementara rival saya telah mulai menggoreskan pensilnya. 1 jam pertama saya bahkan tidak melakukan hal apapun terhadap kertas manila yang saya miliki. Saya tidak cukup ide atau gagasan yang saya pikir bagus sabagai gambaran dari tema “parodi kekuasaan”. Lalu 1 jam itu saya gunakan untuk membeli beberapa makanan kecil dan minuman yang setidaknya bisa saya dan Cut putri Ayasofia nikmati dalam bertanding.
Cut Putri Ayasofia *CPAS membersihkan Peralatan Tempur

Sementara itu CPAS sudah mulai dengan sketsa lukisan yang menurutnya adalah lukisan pertama baginya, saya justru hanya mondar-mandir dan menyaksikan pertunjukan lukis mereka, sambil sesekali curi-curi pandang. Sesekali saya menghampiri RA karamullah yang asik dengan desainnya, kebetulan dia membawa sebungkus kopi, lalu saya sedikit meminta bagian dan menikmati kopi tersebut bersamanya dengan roti yang saya beli tadi. Tentu saja kami menikmatinya dengan ala warung kopi.

Saya juga sempat melihat aksi rival tanding Komik strip, saya mencoba mengakrabkan diri dengan mereka yang kemudian saya kenal. Diah dari STAIN Pante kulu Langsa dan Arul dari Tuan rumah Universitas Syiah Kuala. Melihat proses gambar mereka sudah mencapai separuh Saya kemudian bergegas menuju meja gambar dan terus berpacu agar tidak menghabiskan 4 jam yang disediakan. Hingga saya menjadi peserta lomba komik strip yang terakhir menyelesaikan komik, karena saya selalu mondar-mandir.

­­­Cut Putri juga asik dengan Lukisannya yang bertema ‘pesona Banda Aceh’. Peserta lukis disediakan 6 jam untuk menyelesaikan lukisannya, dan dengan situasi yang berbeda CPAS didahului oleh rivalnya yang lain. Betapa tidak Ini merupakan lukisan pertamanya dengan media kanvas 1 x 1,2 meter. Dari ke 13 Perguruan tinggi di Aceh, Saya bersama dengan 2 peserta Komik strip sementara CPAS dengan 5 peserta lukis untuk memperebutkan posisi pertama Untuk mewakili Aceh menuju PEKSIMINAS di MATARAM Nusa Tenggara Barat Awal Juli 2012 kelak.

Taukah teman2 Panyoetista bahwa pengumuman pemenang dilaksanakan lansung setelah seluruh tangkai lomba selesai. Dan tahukah teman-teman bahwa pengumuman Peksimida selesai pada pukul 02.30 dini hari pada 1 Juni 2012 dengan segala persoalan yang terjadi, namun terlepas dari itu, Alhamdulillah saya memperoleh juara pertama dan lolos seleksi untuk mewakili Aceh pada PEKSIMINAS katagori Komik Strip dan CPAS berpeluang jika saja Iwan Rahmad dari UNMUHA dan Keumala Sari dari UNSYIAH tidak memperoleh nilai lebih tinggi darinya

Satu hal yang patut kita sadari tentunya bahwa dari 13 Perguruan tinggi ternyata hanya sedikit sekali yang mengikuti lomba seni rupa ini, komik strip maupun lukis. Bahkan tidak sampai 36% pun.
Jadi teman-teman Panyoetista, berbanggalah terhadap anugrah tuhan hingga kita bisa mengores rupa, karena tidak semua orang memperoleh anugrah yang sama. Tetap semangat dan terus sebar virus kebaikan dalam berkarya rupa.


Tabik
  
Ketum Panyoet
Rasnadi Nasry.                                                                                                                                

2 ulasan:

  1. jempol (y) >O<
    #gak bisa berrrkate-kate

    BalasPadam
  2. ahaha... Thank CPAS

    Sila semangat terus disimpan dan skill terus dipertajam.

    BalasPadam

Beri jejakmu di sini. Terimakasih. ^_^