Beberapa kali hand phone
saya berdering siang itu, Tenyata ketua Jaroe
-Fadhlan Bachtiar- menghubungi saya. Dari komunikasi
melalui udara itu berorientasi kepada pertemuan komikus yang terhimpun di Jaroe, ada hal yang sangat urgen untuk dibahas sepertinya. “Pukul
empat sore kita udah di Paknek Kupi ya, bawa beberapa perwakilan dari Panyoet”
begitu katanya dari seberang. Kontan saya penasaran, ada apa kiranya?
Pukul 16.00 sudah lewat,
Saya belum saja beranjak dari tempat kerja. Rapat redaksi mengharuskan saya
bertahan di kantor. Beberapa kali SMS dari rekan panyoet saya terima, perihal
bahwa mereka sudah sampai di lokasi pertemuan itu. Untuk memastikan kehadiran
saya mengirim pesan singkat kepada ketua Jaroe bahwa saya akan hadir agak
terlambat, untungnya beberapa Penyoetista sudah di sana. Saya sedikit lega.
Usai rapat di kantor saya langsung tancap gas menuju lokasi pertemuan itu,
salah satu warung kopi plus Wifi di Peunayong. Syukur, dari parkiran saya
langsung dapat mengetahui tempat mereka diskusi. Ramai. Saya mengambil posisi
yang memungkinkan mendengar sisa informasi yang mungkin belum mereka
diskusikan. Terus terang sebelumnya saya bahkan belum mengetahui wacana apa
yang sedang dibicarakan.
![]() |
Pertemuan Pertama KA-CANG di Paknek Kupi |
Seiring diskusi itu
berlangsung, saya menangkap beberapa poin yang menjadi inti dari pertemuan yang
saya hadiri 30 oktober 2012 petang itu. Yaitu Jaroe dengan talent komikus yang
dimilikinya ingin membuat komik, mungkin tepatnya media massa yang bersifat
promo komersil dengan sarana komik. Niatnya tidak lain adalah memberikan
influence super positif demi pengembangan Jaroe sendiri –baik management maupun pengkaryaan- dan
sekaligus membentuk paradigma baru
terhadap dunia kesenirupaan Aceh.
Agaknya pertemuan ini
berlangsung cukup alot lantaran ini merupakan gagasan yang baru membuncah, walau
diakui bahwa gagasan untuk melahirkan media ini jauh-jauh hari sudah pernah
diwacanakan, 2-3 tahun yang lalu, bahkan sebelum Jaroe lahir. Hal yang alot
terjadi ketika pembentukan pengurus dan pengurusan media ini, apa, siapa dan
bagaimana?
Hal yang paling mungkin yang
menyebabkan alotnya sesi diskusi ini terletak pada pembentukan pengurus,
beberapa gagasan kreatif muncul dari pegiat komik yang sudah makan asam garam
di dunianya. Terlalu bagus hingga sulit untuk dipertimbangkan dan saya percaya
itu! Terlepas dari itu semua, Gagasan untuk mengkomersialkan karya berupa komik
adalah hal yang sangat positif saat ini, Entah esok. Mengingat perkembangan
komik di Indonesia saat ini berada pada titik keemasan setelah beberapa dekade
sempat mati suri dan kita –komik
indonesia- terus tertimbun dihujani komik-komik import, Sebut saja komik manga
dari negeri matahari terbit atau komik Super heronya negeri paman sam itu yang
terang-terangan telah mempengaruhi pembaca indonesia, termasuk Aceh.
![]() |
Pertemuan Kedua |
Tidak mungkin pembaca komik di
Aceh tidak mengenal Naruto, Bleach, One piece, detektif conan dan lain-lain
tapi apa mereka kenal Gam Cantoi, Dokaha, Utoh banceh atau Cangklak yang justru
lebih dekat dengan keseharian mereka? Saya dapat memastikan hanya segelintir
yang mengenal tokoh-tokoh komik garapan komikus lokal ini. Ironis memang, namun
itu adalah kenyataan yang tak dapat dipungkiri. Bagaimanapun kita kecewakan hal
ini perlu kita sadari sebenarnya bahwa tokoh-tokoh tersebut tidak benar-benar
dekat dengan mereka, alasannya jelas, mereka hadir pada terbitan -media massa
cetak- dan bukan utuh sebagai komik. Nah bagaimana sekarang atau nanti?
Perlu kita sadari bahwa di
belahan bumi yang lain, komik adalah sebuah industri yang tentu banyak orang
yang terlibat didalamnya bahkan di Eropa Komik merupakan Mother of Art yang dijunjung tinggi kedudukannya. Berbeda dengan
paradigma pembaca di Aceh yang mungkin hanya menganggapnya sebagai hiburan atau
banyolan belaka. “Paradigma seperti ini yang harus diluruskan!” Statmen ini
yang saya dapat di antara sayup-sayup Azan Magrib berkumandang dan mengharuskan
untuk jeda -Beribadah.
Usai magrib Saya sadar bahwa
komik ini bahkan telah diberi nama : Kacang atau Ka-Cang! Layaknya tanaman,
Kacang kemudian harus butuh penanam dan pemupuk agar tanaman kacang itu tumbuh
subur dan hidup berkembang. Tidak hanya ditanam lalu dibiarkan hingga mati
begitu saja. Lalu siapakah yang akan menjadi petani di perkebunan ini?
Tersebutlah Deqy firnanda
yang terkenal dengan komik Maman Botak. Olexs (Firmansyah) terkenal dengan
Cangklak dan Bg Olexsnya. Tauris Mustafa terkenal dengan telah melahirkah tokoh
Dokaha*. Iswadi basri dengan beberapa buku komik yang telah terbit. BOB dengan karakter komik yang khas. Nurhadi
terkenal dengan Utoh Bancehnya. CPAS yang terus memproduksi komik2 dalam
garapannya. Hasbiallah Yusuf terkenal dengan mamat bin baba dan si Mbek nya dan
saya Rasnadi Nasry yang belum ada apa-apanya ini.
Merekalah yang akan menjadi
artis komik yang akan mengisi Kacang dengan karakter-karakter komik -mungkin
tokoh baru- yang akan selalu dekat dengan pembacanya. Di samping banyak
terlibat orang-orang lain baik marketing, publisher, dan tim-tim lainnya yang
akan membantu pengembangan komik Kacang ini.
Sejauh Saya mendengar diskusi
ini, akan hadir bersama Ka-Cang seorang tokoh komik yang bernama Mr. Cang. Kita tak akan pernah mengenal bagaimana rupa Mr. Cang
saat ini, apakah imut mungil yang bersemangat atau barangkali terlihat lebih
garang, bringas, kumisan yang arogan? Kita tak akan pernah tau itu. Mr. Cang
masih misterius seiring Komik Kacang belum hadir.
Walau seperti apapun rupa Mr
Cang nantinya, perlu diingat dan digarisbawahi di hati kita masing-masing
bahwa tokoh komik, Siapapun dia pasti akan menjadi sesorang yang istimewa bagi
penikmatnya. Percayalah!
*Eksklusif - Plane deskripsi
Fisik Komik Kacang
1. Ukuran A5
2. 8 halaman termasuk Cover
3. akan berisi info komunitas Jaroe
4. Hitam Putih dan akan Terbit
2 Mingguan
Segenap Panyoetista - Turut dalam doa semoga Komik Kacang
akan menjadi tolak ukur perkembangan komik Aceh dan akan menjadi Khasanah
perkembangan komik indonesia. Maju terus Jaroe! Maju terus Komikus Aceh! Maju
terus Komik Indonesia!
Ketum PANYOET
mantaaap! :D
BalasPadamwuakakikakikukekoo.. :v :D
BalasPadamgo go go
BalasPadam