Tabik...
Wah, sudah lama ya
rasanya tidak menyapa teman-teman Panyoetista yang selalu semangat untuk terus
menjadi lebih baik. Baik dalam berkarya, baik dalam bersahabat dan tentu saja
baik dalam berbagi. Eemm, kali ini saya mau berbagi cerita gembira nih buat
teman-teman agar makin semangat.
![]() |
Rasnadi Nasry Asik menggambar komik Strip |
Nah, teman-teman
tau PEKSIMIDA kan? Yak, Pekan Seni Mahasiswa Daerah! Tempo hari 31 Mei 2012,
saya bersama dengan ratusan mahasiswa Aceh turut dalam Acara itu, tentu saja
sebagai peserta lomba. PEKSIMIDA kali ini diikuti oleh 13 Perguruan tinggi di
Aceh dan dilaksanakan di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Oh iya... dari
sekian banyak tangkai lomba, saya mewakili IAIN Ar-Raniry memilih tangkai lomba
Komik Strip Sementara Cut Putri Ayasofia Memilih lomba Lukis.
Terus terang saya
tidak cukup percaya diri untuk mengikuti lomba itu, tapi saya mencoba untuk, yaa setidaknya jangan menyerah sebelum
bertanding. Sama sekali saya belum pernah mengikuti lomba komik kecuali lomba
kartun dan karikatur.
Aih, akhirnya
tiba saat yang dinanti setelah opening di ruang utama AAC Dayan Dawood. Setiap
Para peserta lomba telah disediakan lokasi perlombaan sesuai katagori lomba.
Kebetulan saya dan Cut putri Ayasofia serta RA karamullah yang memilih lomba
desain grafis menepati ruang yang sama. Lobi depan AAC Dayan Dawood.
Sebelum mulai
bertanding, kami diberi pengarahan
tentang bangaimana kriteria penilaian yang disampaikan oleh dewan juri. Lomba
yang seharusnya dimulai pukul 09.00 molor hingga 10.00 WIB. Ini karena opening
yang memakan cukup banyak waktu.
Dan Lomba pun dimulai.
Dan Lomba pun dimulai.
Saya sama sakali
belum mempersiapkan media gambar berupa kertas manila berukuran 60 cm x 40 cm
namun masih dalam ukuran standar yang 2,5 kali lebih besar. Sementara rival
saya telah mulai menggoreskan pensilnya. 1 jam pertama saya bahkan tidak
melakukan hal apapun terhadap kertas manila yang saya miliki. Saya tidak cukup
ide atau gagasan yang saya pikir bagus sabagai gambaran dari tema “parodi
kekuasaan”. Lalu 1 jam itu saya gunakan untuk membeli beberapa makanan kecil
dan minuman yang setidaknya bisa saya dan Cut putri Ayasofia nikmati dalam
bertanding.
![]() |
Cut Putri Ayasofia *CPAS membersihkan Peralatan Tempur |
Sementara itu CPAS sudah mulai dengan sketsa lukisan yang menurutnya
adalah lukisan pertama baginya, saya justru hanya mondar-mandir dan menyaksikan
pertunjukan lukis mereka, sambil sesekali curi-curi pandang. Sesekali saya
menghampiri RA karamullah yang asik dengan desainnya, kebetulan dia membawa
sebungkus kopi, lalu saya sedikit meminta bagian dan menikmati kopi tersebut
bersamanya dengan roti yang saya beli tadi. Tentu saja kami menikmatinya dengan
ala warung kopi.
Saya juga sempat melihat aksi rival tanding Komik strip, saya mencoba
mengakrabkan diri dengan mereka yang kemudian saya kenal. Diah dari STAIN Pante
kulu Langsa dan Arul dari Tuan rumah Universitas Syiah Kuala. Melihat proses
gambar mereka sudah mencapai separuh Saya kemudian bergegas menuju meja gambar
dan terus berpacu agar tidak menghabiskan 4 jam yang disediakan. Hingga saya
menjadi peserta lomba komik strip yang terakhir menyelesaikan komik, karena
saya selalu mondar-mandir.
Cut Putri juga asik dengan Lukisannya yang bertema ‘pesona Banda
Aceh’. Peserta lukis disediakan 6 jam untuk menyelesaikan lukisannya, dan
dengan situasi yang berbeda CPAS didahului oleh rivalnya yang lain. Betapa
tidak Ini merupakan lukisan pertamanya dengan media kanvas 1 x 1,2 meter. Dari
ke 13 Perguruan tinggi di Aceh, Saya bersama dengan 2 peserta Komik strip
sementara CPAS dengan 5 peserta lukis untuk memperebutkan posisi pertama Untuk
mewakili Aceh menuju PEKSIMINAS di MATARAM Nusa Tenggara Barat Awal Juli 2012
kelak.
Taukah teman2 Panyoetista bahwa pengumuman pemenang dilaksanakan
lansung setelah seluruh tangkai lomba selesai. Dan tahukah teman-teman bahwa
pengumuman Peksimida selesai pada pukul 02.30 dini hari pada 1 Juni 2012 dengan
segala persoalan yang terjadi, namun terlepas dari itu, Alhamdulillah saya
memperoleh juara pertama dan lolos seleksi untuk mewakili Aceh pada PEKSIMINAS
katagori Komik Strip dan CPAS berpeluang jika saja Iwan Rahmad dari UNMUHA dan Keumala Sari
dari UNSYIAH tidak memperoleh nilai lebih tinggi darinya
Satu hal yang patut kita sadari tentunya bahwa dari 13 Perguruan tinggi
ternyata hanya sedikit sekali yang mengikuti lomba seni rupa ini, komik strip
maupun lukis. Bahkan tidak sampai 36% pun.
Jadi teman-teman Panyoetista, berbanggalah terhadap anugrah tuhan hingga
kita bisa mengores rupa, karena tidak semua orang memperoleh anugrah yang sama.
Tetap semangat dan terus sebar virus kebaikan dalam berkarya rupa.
Tabik
Ketum Panyoet
Rasnadi
Nasry.
jempol (y) >O<
BalasPadam#gak bisa berrrkate-kate
ahaha... Thank CPAS
BalasPadamSila semangat terus disimpan dan skill terus dipertajam.