Hadist Nabi merupakan pedoman kedua umat Islam setelah Al-quran suci,
dan tentu saja hadis-hadis tersebut juga dikumpulkan dan dijilid dalam
bentuk buku. Berbicara soal buku atau kitab hadis Rasulullah SAW,
mungkin kita akan mengarahkan pikiran kita pada kitab-kitab seperti
kitab riwayat Nasa’i, Bukhari dan Muslim, Ahmad bin Hambal, dan
lain-lain.
Satu sisi mungkin kitab-kitab tersebut Juga barangkali cukup sulit
untuk dapat dimengerti jika tidak diteruskan dengan kitab-kitab syarah
yang secara khusus menafsirkan isi dari hadist- hadis tersebut seperti
Fatuhul Bhaari, Umathul Qari, kitab Nawaawi dan lain-lain. lalu
bagaimana sesungguhnya hadis tersebut diterapkan dalam keseharian, atau
bagaimana contoh-contoh kongkrit dari hadis tersebut seperti yang
Rasulullah maksudkan?
Dunia perkomikan Indonesia kembali dibanggakan dengan hadirnya sebuah
buku komik yang merupakan kumpulan komik strips seorang komikus yang
menamai dirinya dengan vbi_djenggotten. Tidak seperti komik-komik
biasanya yang bertema pahlawan, super hero dan keseharian kehidupan
sosial juga tidak tanggung-tangung, buku komik tersebut berisi komik
strip dari 33 hadis shahih riwayat Bukhari-Muslim.
Komik ini sebenarnya adalah semacam refleksi dari butir hadis
didalamnya. Dikemas dalam sebuah narasi yang berbobot dan sangat mudah
dipahami oleh kalangan usia berapapun. Disajikan dalam visual (gambar)
sederhana yang sangat kreatif dan tentu dengan karakter khas sang
komikus Vbi_djenggotten.
Karena di refleksikan dari hadis, komik ini sudah pasti sangat
bijaksana dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam
hadis. Contoh saja pada strips diawal buku yang berjudul “PUJIAN”
diilustrasikan seorang anak yang dibonceng sepeda oleh ayahnya bertanya
“Ayah… Tadi ibu guru bilang kita ga boleh memuji orang berlebihan,
padahal kan memuji adalah perbuatan baik” tanya anak dengan polos lalu
ayahnyapun menjawab “memuji? Ohh… iya… yang nggak boleh memuji secara
berlebihan, kalo memuji secara wajar, itu tidak masalah.”
Sementara di tempat lain (panel lain) di sebuah pameran lukisan
seorang gundul dengan semagatnya memuji pelukis lukisan tersebut “
benar-benar luar biasa, sangat luar biasa, ini sebuah master piece, baru
kali ini saya melihat karya seni yang mampu mengekpresikan emosi secara
detail seperti ini, anda benar- benar pelukis yang luar biasa, out of
the box, mungkin dalam 100 tahun baru ada yang seperti anda” begitu
pujian si gundul itu, padahal si gundul tidak mengerti apa makna lukisan
tersebut, dia hanya berkata demikian hanya untuk tidak dikira udik
(bodoh).
Dari pujian itulah ternyata sang pelukis menjadi sombong dan besar
kepala, nah inilah yang kemudian menjadi lahan setan untuk bermain dan
meyesatkan, diilustrasikan dengan makhluk bertanduk dengan ekspresi
senang karena benih-benih kesombongan muncul. Sang pelukispun kian
sombong juga tidak menerima kritikkan seorang yang tanpa diketahuinya
ternyata seorang pelukis yang telah showcase di Paris. “karya anda luar
biasa, tapi…” belum selesai pelukis yang sudah pameran di Paris tersebut
bicara langsung di potong oleh pelukis yang sedang pameran. “maaf,
dalam karya ini tidak ada tapi, hanya orang yang mengerti seni yang
mengerti” jawabnya. tentu saja setan makin tertawa lebar. Padahal maksud
pelukis yang pernah showcase itu adalah lukisan luar biasa itu memasang
harga terlalu murah.
Komik strip ini merupakan manifestasi sebuah hadis yang berbunyi
“Dari Abu Musa RA berkata: Nabi SAW mendengar seorang laki-laki memuji
laki-laki lain, beliau bersabda: kamu membinasakannya dan memotong
punggung orang itu' (HR.Bukhari)
Selain itu masih banyak strip lain yang tentu saja sarat makna dan tak
terlepas dari kehidupan sehari-hari. Baik itu persoalan sosial seperti
persoalan strata, budaya seperti kepercayaan kepada hal-hal yang
bersifat takhayul bahkan politik sekalipun seperti saat-saat orasi
politik.
Komik ini disajikan dalam buku yang memang cukup lebar, namun jangan
khawatir walau dengan lebar dan jumlah halaman hingga 126 lembar ini
terbilang ringan dan nyaman untuk dibawa.
33 Pesan Nabi. Jaga Mata, Jaga Terlinga, Jaga Mulut. Inilah judul
komik yang kita bahas ini. Bisa dikatakan komik ini beraneka rasa.
Karena narasi-narasi yang dituturkan oleh komikus pada setiap karakter
komik begitu mengaduk-aduk sisi emosional pembacanya. Ada
kejutan-kejutan kecil sederhana namun mempesona, ada sisi yang bisa
membuat tertawa, kecewa, kagum, bangga, bahagia dan yang tanpa kita
sadari bisa membuat air mata berlinang karena terharu.
Walau demikian ada beberapa gambar komik yang mungkin terabaikan oleh
komikusnya. Salah seorang karakter yang klimis pada topik ‘pujian’ di
panel terakhir tidak tergambar kakinya, juga di lembar berbeda pada
topik pengemis ada satu balon teks yang kosong (tanpa percakapan
verbal), sementara secara nonverbal pesan dari panel itu sebenarnya
telah tersampaikan dalam benak pembaca dengan tanpa dibubuhi balon teks,
namun dengan menampilkan balon teks yang kosong tersebut maka agak
terganggu secara visual.
Secara keseluruhan komik ini sangat bagus dimiliki siapapun. Gambar
memikat dengan penepatan tepat ditambah dengan komposisi tonal warna
hitam putih yang memberikan nuansa jelas pada setiap panelnya. Juga
kisah-kisah inspiratif penyiram Qalbu dalam setiap narasinya. Sebuah
inovasi dakwah yang kreatif dengan media komik yang pasti telah begitu
akrab bagi kalangan pembaca di Indonesia. Komik ini benar-benar membuat
kita merenungi dan belajar kembali etika dan estetika kehidupan
bermasyarakat yang sudah digariskan tuhan serta tentu saja yang
disabdakan oleh Rasulullah SAW.
Judul Buku : 33 Pesan Nabi Jaga Mata, Jaga Terlinga, Jaga Mulut.
Pengarang : vbi_djenggoten
Penerbit : Ufuk Publising House
Terbit : Mei 2011
Harga : Rp 27.000
Tebal : II+126 halaman
Resensi oleh Rasnadi Nasry
KETUM PANYOET
Tiada ulasan:
Catat Ulasan
Beri jejakmu di sini. Terimakasih. ^_^